Kamis, 07 Mei 2015

ibu....izinkan aku menuntut ilmu syar'i


IBU,,,IZINKAN AKU MENUNTUT ILMU SYAR’I

            Di kala yang sunyi, ditemani bunyi detik jarum jam yang sedari tadi tiada berhenti, fazri duduk dikamarnya, termenung memandang brosur yang di pegangnya. brosur itu ia dapatkan dari temannya  yang sekolah dipondok pesantren. Ia tertarik dengan salah satu pondok pesantren modern yang menjunjung tinggi syariat islam yang murni yang berlandaskan kepada alquran dan assunnah melalui pemahaman salafusshalih.
            Fazri memang berbeda dengan saudara-saudaranya yang yang lain. Ia lebih senang kepada hal-hal yang bersifat keagamaan. Ia lebih mengutamakan kehidupan akhirat di banding kehidupan dunia. Yang padahal umurnya belum genap lima belas tahun. Ia masih duduk dikelas 3  SMP. Akan tetapi kesungguhan dan kesolehannya melebihi kakak-kakaknya yang sudah duduk dibangku SMK. Hal ini di sebabkan karena kedekatannya dengan mang ecep -Salah seorang tetangga fazri yang sangat semangat mengamalkan ajaran islam yang murni-.
            “tok..tokk..tokk….” suara ketukan pintu dari arah luar kamar memecahkan lamunan fazri. Ia tersentak seketika. Brosur yang tengah di pegangnya segera ia lipat dan ia masukan ke dalam laci lemari.
            “fazri…tolong nak buka dulu pintunya sebentar.”
            “Iya buu…” fazri bergegas menemui ibunya yang dari tadi berdiri didepan pintu kamarnya.
            “Ada apa bu?..” Tanya fazri sambil membuka pintu.
Belum sempat menjawab ibunya segera masuk kedalam kamar dan duduk diatas tempat tidur. Fazri mengikuti ibunya kemudian duduk tepat disamping ibunya.
“nak, ibu tahu kamu memiliki kepintaran yang luar biasa. Ibu ingin kamu sukses, ibu ingin kepintaran yang kamu miliki tidak sia-sia. Ibu mohon kamu bisa mengerti keinginan ibu. Ibu ingin kamu seperti kakak-kakakmu. Mereka sekolah di SMK yang sudah tidak di ragukan lagi kualitasnya. Tidak seperti pesantren yang kamu impi-impikan itu.
            Kata kata yang keluar dari lisan ibunya membuat suasana menjadi hening. Tak sepatah kata pun keluar dari mulut fazri. Ia hanya terdiam memandang jemari kakinya. Ia bingung, apa yang harus ia katakana kepada ibunya. Hingga akhirnya, cairan hangat keluar dari matanya. Cairan itu mengalir melalui pipinya yang lembab dan jatuh tepat diatas jemari kakinya.
            Lima menit berlalu, fazri dan ibunya masih duduk berdampingan dalam kesunyian. Tak ada yang berbicara. Yang terdengar hanyalah suara isak tangis fazri yang perlahan mereda. Fazri mulai memberanikan diri untuk berbicara.
            “insyaAllah fazri tidak akan menyesal jika sekolah di pondok itu bu. Justru fazri senang. Fazri ingin bisa bahasa arab. Fazri ingin menjadi  ustadz.” Ucap fazri dengan suara lirih. (bersambung)

Kamis, 18 September 2014

gue kangen lo desay


Walaupun jarak memisahkan kita, tapi lo selalu ada disini..di hati gue.....

Jarak itu bukan hambatan bagi hubungan kita, tapi adanya jarak bisa melatih kesabaran didalam hubungan kita

Jarak adalah penguat hubungan kita, agar terus saling percaya dan setia

Jangan takut oleh jarak, karena jarak yg telah mempertemukan kita

semua tentang kerinduan dan hanya jarak yg tau....


    cuma bisa nulis lirik lagu ini....
walaupun kau jauh cintaku takkan hilang walau ditelan waktu kuratapi kesendirian walau kau disana tapi cinta ini takkan sirna meski banyak cobaan yang kini kian menerpa janganlah bersedih ku yakin kau telah mengerti jangan kau berkecil hati kau lihat teman mu berpasangan dan bergandengan tangan kuyakin kau disana bertahan dan walau jarak kini memisahkan kita tapi kutakkan goyang dan kupercaya semua akan indah pada waktunya kitta akan bisa berdua 1 atap bahagia bahkan tuk selamanya......




semoga kita bisa bertemu walaupun hanya sesaat....

Senin, 28 Oktober 2013

study tour

study tour in baduy
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM...........


     PENDIDIKAN MEMANG SANGAT PENTING DI DALAM KEHIDUPAN INI. AKAN TETAPI KITA SEBAGAI KAUM MUSLIMIN HARUS PANDAI PANDAI MEMILIH METODE PENDIDIKAN YANG BAIK, YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN SYARI'AT ISLAM INI.
SESUNGGUHNYA SAYA SANGAT RISIH SEKALI MELIHAT BANYAK NYA LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERLABELKAN ISLAM, CONTOH NYA SEPERTI KEBANYAKAN PONDOK PESANTREN PADA ZAMAN INI YANG SALAH DIDALAM MENERAPKAN METODE PENDIDIKAN YAITU DENGAN CARA KEKERASAN...
       CARA KEKERASAN INILAH YANG MENJADI SENJATA YG DI PAKAI OLEH MEREKA UNTUK MENDIDIK ANAK DIDIKNYA. YANG PADAHAL MENURUT SAYA METODE SEPERTI ITI TIDAK AKAN MEMBUAT ANAK DIDIKNYA UNTUK TIDAK MELAKUKAN ELNGGARAN. BAHKAN BISA JADI ANAK DIDIK AKAN MENGALAMI CACAT MENTAL AKIBAN KEKERASAN INI.



WALLAHU'A'LAM......